Libur lebaran kali ini saya dan keluarga menentukan untuk berwisata ke Pantai Ujung Genteng, tapi ternyata setelah menghubungi beberapa penginapan di sekitar sana ternyata hampir seluruh penginapan sudah dipesan sampai tanggal 5 September. Akhirnya keinginan saya untuk pergi ke pantai (lagi) pupus sudah. Orang tua saya tidak ingin yang lokasinya terlalu jauh, karena tahun ini kakak saya sudah punya momongan dan ingin mengajak anak bayinya jalan-jalan. Dengan pertimbangan seperti itu akhirnya kami menentukan untuk pergi ke Kawah Putih, Ciwidey, Bandung mengingat hanya saya dan kakak saya yang sudah pernah kesana, sedangkan anggota keluarga yang lain belum pernah.
Pada tanggal 1 September, kami berangkat pukul 08.00 dari rumah. Alhamdulillah cuaca hari itu cerah dan yang paling penting adalah kami tidak menemukan kemacetan selama perjalanan. Tol tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi, namun setiap rest area yang saya lewati sangat ramai dan penuh. Kami tidak terlalu banyak melakukan pemberhentian selain untuk mengisi bensin dan buang air.
Pukul 12.00 kami sampai di Bandung dan memutuskan untuk mencari penginapan di sekitar Buah Batu. Kami tidak ingin mencari hotel di pusat kota seperti daerah Dago, karena pasti akan ramai sekali lalu lintasnya dan hotel pun belum tentu banyak yang tersedia. Alhamdulillah, kami tidak perlu bersusah payah mendapatkan hotel, karena kami langsung menemukan Hotel Lingga yang masih menyediakan kamar. Sekedar untuk berbagi saja, beberapa tahun yang lalu saya dan keluarga berniat untuk merayakan tahun baru di Bandung namun sesampainya di Bandung kami tidak menemukan satu hotel pun untuk menginap dan akhirnya kami menentukan untuk kembali ke Bogor. Berbekal pengalaman inilah kami bersyukur telah mendapatkan Hotel Lingga di Buah Batu.
Aktifitas kami baru dimulai lagi pada pukul 17.00, orang tua dan kakak saya ingin berjalan-jalan di sekitar Braga dan sekalian mencari makan malam disekitar sana. Akhirnya saya temani mereka berjalan-jalan di sekitar Braga. Karena masih dalam rangka libur lebaran, masih banyak toko-toko yang tidak buka dan sedikit membuat Braga terlihat datar dan agak gelap. Biasanya Braga dipenuhi dan diramaikan oleh lampu-lampu dari jajaran pertokoan disana. Malam ini kami tidak terlalu lama menikmati Braga karena memang banyak toko yang tutup. Setelah berjalan-jalan di Braga, akhirnya kami memutuskan untuk makan malam.
Keesokan harinya, kami akan mengunjungi Kawah Putih. Kami berangkat pukul 08.00 pagi dari Buah Batu dan perjalanan menuju Ciwidey kami tidak menemukan kemacetan sama sekali. Kondisi jalanan sudah jauh lebih baik dibanding pertama kali saya datang kesana. Sekitar pukul 10.30, saya dan keluarga tiba di kawasan Wisata Kawah Putih.
Sebenarnya ada sedikit kekecewaan dari Kawasan Wisata Kawah Putih ini, tarif per mobil untuk masuk ke Kawasan Kawah Putih adalah Rp 135.000. Jujur saja, tiket masuk ke Taman Safari yang lebih banyak memberikan fasilitas tidak sampai angka tersebut. Dan ketika kami masuk pun dan menuju lokasi Kawah Putih saja, jalanannya masih buruk. Tidak seluruh jalannya di aspal dan jalanannya sangat sempit untuk dua arah. Menurut saya harga tiket masuk ke Kawah Putih kurang masuk akal, dan masih dikenakan biaya per orang. Kecuali, seluruh fasilitas di kawasan Kawah Putih sangat bagus dan bersih mungkin masih bisa diterima. Kawasan untuk membeli souvenir dan tempat makan pun tidak terlihat bersih dan membuat saya dan keluarga enggan untuk makan disekitar tempat tersebut. Belum lagi tempat parkir di Kawah Putih yang belum di aspal sama sekali. Kondisi parkirannya masih bebatuan dan menurut saya agak berbahaya karena pejalan kaki harus berhati-hati disini.
Namun, kecantikan Kawah Putih sampai saat ini memang masih sangat indah. Saya kurang bisa menceritakan keindahan hari itu, bagi para pembaca lebih baik melihat gambar dibawah ini.
Saya lumayan lama menghabiskan waktu disini karena saya tidak henti-hentinya mengambil gambar. Saya sangat menikmati pemandangan hari itu. Semoga para pengurus kawasan Wisata Kawah Putih lebih bisa menjaga dan memajukan kawasan wisata ini.
Setelah mengunjungi Kawah Putih, saya dan keluarga memutuskan untuk pulang dan mencari makan siang. Kami turun cukup jauh sampai akhirnya kami menemukan Rumah Makan Unti. Di Rumah Makan ini, kami bisa memetik buah strawberry dan blackberry sendiri. Dan Rumah Makan ini menyediakan segala sayuran yang dihasilkan sendiri. Saya melihat pohon selada, seledri, tomat, dll di kebun Rumah Makan ini. Karena saya penasaran dengan bentuk blackberry dan rasa asli blackberry, maka saya kegirangan untuk memetik blackberry. Ternyata bentuk fisik blackberry itu kecil-kecil, gak seperti yang saya bayangkan. Kalo masih muda warnanya kemerahan kaya warna buah raspberry, kalo sudah terlalu matang warnanya hitam dan agak kering. Rasanya juga gak kalah asem sama strawberry.
Setelah selesai memetik blackberry dan makan siang, akhirnya saya dan keluarga pulang ke Bogor. Liburan kali ini menurut saya menyenangkan karena benar-benar santai dan tidak terlalu melelahkan.
No comments:
Post a Comment
Thank you :)