my own photograph // please put my blog url if you use this picture.
Adalah seorang putri kerajaan, Adriana namanya.
Parasnya cantik; secantik namanya.
Kulitnya putih; mengingatkan pada boneka porselen yang halus pun mulus. Kulitnya sempurna tanpa cacat. Tak ada satupun warisan luka dari kenakalan masa kecilnya.
Jari-jarinya lentik. Kuku-kukunya rapih. Apapun yang disentuhnya sudah pasti akan merasakan kelembutan yang diberikan jari-jarinya.
Rambutnya panjang terurai. Warnanya hitam legam. Kekontrasan antara rambut dan warna kulitnya membuat wajahnya selalu terlihat bersinar.
Matanya bulat besar seperti almond. Bola matanya berwarna coklat gelap. Siapapun yang ditatapnya akan merasa luluh karena tatapannya begitu dalam. Bentuk alisnya pun sempurna.
Hidungnya bangir. Pipinya merah merona dan sedikit gemuk; membuat orang lain ingin mencubitnya lembut. Bibirnya kecil dan berwarna kemerahmudaan, dijamin setiap laki-laki ingin merasakannya.
Tubuhnya langsing. Pundaknya jenjang dan terlihat kokoh. Seluruh wanita di dunia pasti iri melihat bentuk pundaknya yang indah. Dadanya... Terlihat sangat proporsional dengan bentuk tubuhnya. Pinggulnya kecil, terlihat begitu mudah untuk dipeluk. Kakinya pun panjang dan langsing,
Adriana seorang putri yang sangat cantik.
Tapi, Adriana lumpuh sedari kecil. Ia hanya duduk diatas tempat tidurnya, menunggu perawatnya untuk memandikan dan mengurusnya.
Tidak ada pangeran berkuda putih yang menjemputnya.
Tidak ada nenek sihir yang dapat menyihir kakinya untuk bisa berjalan.
Tidak ada Ibu Peri yang akan membuatnya pergi ke pesta untuk berdansa bersama pangeran.
Dialah Putri Adriana. Cantik, namun lumpuh dan tanpa cerita indah apapun.
Dan kini seluruh anak perempuan di dunia bersedih. Karena putri Adriana tidak sesuai dengan kesempurnaan seorang putri yang selama ini mereka bayangkan.
No comments:
Post a Comment
Thank you :)