Jangan Renggut Batikku
Belakangan saya sering baca-baca artikel di salah satu forum, saya sering lihat artikel-artikel yang rata-rata justru kurang menunjukkan kebanggaan terhadap Indonesia. Mungkin awalnya rasa ketidakbanggaan ini muncul hanya karena satu hal, namun seperti efek domino, perkara lain yang dianggap sama juga diungkit-ungkit sehingga semua memiliki kesimpulan bahwa Indonesia itu tidak membanggakan.
Salah satu berita yang sedang santer-santernya adalah banyak plagiarisme di Indonesia. Sekitar beberapa hari yang lalu saya dengar dari salah satu Televisi Swasta yang menyatakan bahwa banyak band-band lokal yang melakukan plagiarisme. Sebenarnya, masalah plagiarisme tidak saja terjadi pada lagu-lagu para band lokal, namun juga seperti sinetron, poster film, dll. Banyak forum-forum yang menguak hasil-hasil plagiat bangsa Indonesia, dan memang saya sebagai warga negara Indonesia merasa malu.
Terlepas dari masalah plagiarisme itu sendiri, apakah rasa malu ini saya tumpahkan ke dalam sebuah kalimat hujatan bagi tanah air kita sendiri? Seperti, "Yah, mental Indonesia mah mental ngejiplak", atau "Mau jadi apa bangsa Indonesia?", atau "Kalau begini, kapan Indonesia mau maju?", dan masih banyak lagi kalimat-kalimat hujatan yang saya sendiri tidak tega untuk mengucapkan kalimat seperti itu.
Cukup membingungkan bagi saya, apakah saya memang bangga menjadi warga negara Indonesia atau tidak? Saya juga merasa banyak ketidakoriginalitasan dalam bangsa saya, namun yang saya ucapkan bukanlah bentuk hinaan bagi Indonesia, tidak lagi suatu hinaan, mulai saat ini.
Saya sadar, bahwa kadang kita terus mengkritik dan menghujat bangsa kita sendiri, padahal kitalah generasi penerus yang akan membawa langkah bangsa ini. Daripada mengkritik, saya lebih suka memperbaiki diri saya sendiri dan memikirkan langkah apa yang akan saya gunakan untuk setidaknya berpartisipasi, dalam bentuk sekecil apa pun, untuk memajukan bangsa ini. Saya tetap bangga menjadi bangsa Indonesia, apapun yang terjadi di Indonesia karena saya merupakan salah satu sub sistemnya selama hampir 20 tahun. Saya tidak akan lagi, mulai saat ini, menghujat nama negeri saya sendiri. Yang akan saya lakukan mulai saat ini, bagaimana saya menjadi individu yang bisa memberikan perubahan sekecil apa pun bagi Indonesia.